HUT ke-9, RJI Gelar Seminar Nasional Peningkatan Mutu Jurnal di UNM

oleh -23 Dilihat

Makasar, Segap88.com –Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI) menggelar Seminar dan Workshop Nasional bertajuk peningkatan mutu pengelolaan jurnal internasional bereputasi.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (28/6/2025), sekaligus memperingati hari ulang tahun RJI yang ke-9.

Ketua Pengurus Pusat RJI, Dr. Arbain, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga kini RJI telah aktif melakukan pendampingan terhadap ribuan jurnal di seluruh Indonesia.

“Kawan-kawan telah melakukan pendampingan dengan banyak sekali jurnal. Anggota RJI sampai saat ini ada sekitar 18.500 jurnal. Dan ada sekitar 3.500 penerbit yang tergabung di DOI RJI,” ungkapnya.

Arbain juga menegaskan bahwa kegiatan ini berskala internasional dan menghadirkan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, mencerminkan semangat kolaborasi akademik lintas daerah.

“Kalau di catatan kami, berdasarkan informasi dari tim, ada dari Sumatera Barat, ada dari Jawa Tengah, ada dari Jawa Timur, ada dari Kalimantan Selatan, ada dari Papua, ada dari Gorontalo, ada dari Jakarta, ada dari Maluku, dan ada dari Riau. Dan ini kegiatan yang luar biasa. Applaus dulu untuk teman-teman dari berbagai daerah,” ujarnya.

Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., turut memberikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya keterbukaan kampus terhadap kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Kami terbuka untuk sesuatu kegiatan-kegiatan, kajian-kajian yang terutama terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Inilah salah satu tugas utama dari perguruan tinggi,” ucap Prof. Karta.

Menurutnya, kehadiran RJI dan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Makassar merupakan sebuah anugerah yang patut dimanfaatkan oleh para akademisi.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh peserta yang hadir diharapkan menjadi agen diseminasi informasi ilmiah di daerah masing-masing.

“Bapak Ibu lah sekalian yang kemudian ketika tiba di tempat tugas masing-masing, ini harus disebarluaskan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Karta menjelaskan pentingnya memahami proses penulisan dan penerbitan karya ilmiah yang sesuai standar nasional dan internasional.

“Bagaimana sih sebenarnya penulisan jurnal, bagaimana sebenarnya pembuatan karya ilmiah yang kemudian bisa diindikasi sebagai terstandar. Terstandar nasional, internasional, kemudian Scopus dan sebagainya. Kita ke arah-arah sana,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya analisis prediktif dalam karya tulis ilmiah agar mampu menjawab dinamika perkembangan teknologi dan data.

“Ketajaman kita di dalam menganalisis sebuah karya-karya tulis, itu memang(*) harus ada unsur-unsur prediktif. Supaya seluruh hasil karya kita itu mampu berkontribusi secara nyata,” pungkasnya.